Mall Menjamur, Sediakan Produk Cantik nan Mengusik

PAJANGAN: Berbagai produk yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat ditata cantik di mall agar menarik dan mengusik untuk dibeli (fir3)

         Denpasar – Jika dulu untuk sebagian orang, ketika matahari mulai menyongsong di ufuk timur, maka saat itu pula denyut keramaian di pasar sudah mulai hidup. Segala aktivitas demi melengkapi kebutuhan pun menjadi alasan utama. Sayangnya, tempat ini memiliki tandingan yang lebih mempesona. Ya, mall hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan menampilkan pesona lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan.

       Perkembangan mall di Kota Denpasar selama beberapa tahun terakhir ini sangat pesat, kurang dari dua tahun, dua mall telah dibangun dengan kokoh. Lokasinya pun berdekatan dan sama-sama berada dikawasan padat aktivitas. Keberadaan mall sering diidentikan dengan modernisasi. Mall menjadi tempat pemenuhan kebutuhan masyarakat, dengan penataan cantik dan suasana yang lebih modern. Baca lebih lanjut

Apa kabar Teater Modern Bali ?

teater

Teater kalangan dalam kereta kencana “eugene lonseco-parade teater Bali Arti Foundation, Selasa, (13/09/11). (Dok. Pribadi)

          “Kita sama sekali tidak pernah konsisten dalam menekuni teater, kita banyak sekali terjebak dalam proyek teater. Kita berteater bukan untuk memperjuangkan sesuatu tetapi mengisi acara.”- I Wayan Sumahardika

          Ketika berbicara tentang kesenian tradisional, Bali menjadi tempat dimana kekayaan seni terus dijaga hingga sekarang karena mengalami komodifikasi dalam hal Pariwisata.  Bali menjadi anak “emas” dalam kekayaan dan kepopuleran seni secara global. Bahkan Bali lebih dikenal dibanding Indonesia.

          Kebudayaan bersifat fluid, mengalir sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Perkembangan teater modern di Bali mengalami pertumbuhannya sendiri. Ketika kesenian tradisional tetap menjadi sorotan di Bali, kesenian modern seolah-olah seperti bayangan yang  tumbuh diam-diam oleh hanya segelintir penikmatnya.

          Kita memiliki Putu wijaya, Cok sawitri, Kadek Suardana dan beberapa sastrawan Bali yang genius di tahun 80 hingga 90an dan berhasil meramu unsur tradisi dengan modernitas dengan  menyuguhkan karya – karya yang apik.

          Tetapi sejak reformasi, Idiom teater modern yang berbasis tradisi itu hilang dengan seketika. Dalam perkembangannya di tahun 2000an hingga sekarang, teater di Bali mengalami pasang surut dan bisa dianggap dalam keadaan kritis.

          Melihat seniman teater yang serius saat ini, sangat sulit. Beruntung ada satu dari segelintir seniman muda yang sangat progresif dan serius membangun kembali teater di Bali, bernama I wayan Sumahardika. Suma, sapaannya menggeluti teater sejak masih di bangku SMP hingga sekarang. Dengan teaternya yang bernama Teater Kalangan, ia produktif menghasilkan pertunjukan teater yang membuat orang berdecak kagum.

          Permasalahan teater di Bali saat ini adalah, kekurangan pelatih. Hal ini dikonfimasi oleh Iin Valentine, mahasiswi tingkat akhir yang aktif di Teater Orok, Universitas Udayana. Seringkali di sebuah teater sekolah maupun universitas, pelatih yang mumpuni susah ditemui.

          Menurut Suma, karena banyak seniman teater yang notabene ikut ekstrakulikuler teater di SMP/SMA nya, dengan ilmu berkesenian yang kurang matang, langsung terjun melatih bibit-bibit baru.

          “Regenerasi seniman teater di Bali susah. generasi kita yang masih merintis ini harus aktif mencari mentor dan belajar sendiri, untuk nantinya dapat tumbuh dan berkembang. Seharusnya kami diberikan ruang untuk bertumbuh dan berkarya lebih baik lagi,” tambahnya.

          Kedua, kurangnya ada diskusi yang terjadi ketika adanya sebuah pertunjukan teater. Di Bali penonton menganggap teater hanya sebuah hiburan dan “tontonan” semata, padahal teater saat ini menjadi wadah bagi jalannya sebuah diskusi lebih lanjut mengenai pertunjukan itu sendiri. Pertunjukan teater juga menjadi wadah dalam menyebarkan kesadaran atas suatu hal. Teater menjadi media untuk mengajak penonton untuk berada dalam sebuah realitas yang asing.

          Apa yang terjadi di Bali adalah, mayoritas orang menonton teater hanya untuk sekedar hiburan semata. Tidak untuk pengembangan intelektualitas. Teater eksperimental tidak begitu disukai dan diskusi yang terjadi selama ini hanya berupa hal-hal teknis, seperti lighting, skrip, dan gesture.

          Menurunnya kualitas dan euphoria teater modern di Bali, karena ditiadakannya lomba teater di Pekan Seni Remaja saat itu. Ketiadaan lomba ini membuat kelesuan teater SMP dan SMA di Bali. Padahal, teater cukup populer dikalangan remaja SMP dan SMA. Keberadaan ekstrakulikuler teater dan bagaimana bibit – bibit masa depan dilatih, sangat berpengaruh pada wajah teater Bali kedepannya.

          ”Di Bali semoga lebih berani dalam pementasan dan generasi penerus teater tidak malas untuk mencari referensi dan keluar dari zona nyaman,” ungkap Iin Valentine, peraih aktor terbaik 3 dalam festival monolog 2015.

          Menurut Suma, justru ia bangga dengan adanya teater-teater tersebut. Menurutnya, eksistensi teater Kini berseri, adalah hal yang orisinil.

          “Mereka (kini berseri) teater industri yang memiliki idealisme, Tekiber tidak menganggap mereka seorang seniman, yang orientasinya untuk seni, kejujuran itu yang susah ditemukan di Bali. Bahwa rasa toleransi dan pertemanan antar sesama teater itu yang harusnya dipupuk, bukan saling menyerang satu dengan lainnya,” ungkap Suma. (ANY5)

 

Festival Film Eropa Hadir Kembali di Bali

 

3.jpg

Pemutaran Film “Europe on Screen” yang berlokasi di Panggung Luar Bentara Budaya Bali, Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No. 88A, Ketewel, Gianyar, Minggu (7/5/2017). (ANY5)

          GianyarEurope on Screen (EoS) adalah perhelatan festival film yang digagas bersama dari kedutaan besar dan pusat kebudayaan negara-negara Eropa di Indonesia, diantaranya, Uni Eropa, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Erasmus Huis, Kedubes Jerman dan GoetheHaus, Istituto Italiano, dan Kedubes Prancis serta Institut Français. Festival ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 7 sampai 9 Mei 2017 di Panggung Luar Bentara Budaya Bali, Jl. Prof Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar. Dimana total 6 film terpilih bertema pendidikan yang akan ditampilkan.

          “Kami memilih tema pendidikan karena, kebetulan di Bentara sendiri bulan ini temanya memang pendidikan, jadi kami kasi film yang umum, dan dapat dikonsumsi oleh keluarga dan anak-anak,” sahut Diah Darmapatni, selaku Ketua Koordinator Film Europe on Screen Bali.

          Hari ini, Selasa, (9/5/2017) ada 2 film diputar. Berjudul Balerina (Prancis) dan The girl with all the gift (Inggris). Untuk ketujuh belas kalinya, Festival Film Eropa, Europe on Screen (EoS) akan diadakan di enam kota di Indonesia: Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Mulai tanggal 5 hingga 14 Mei, penonton bisa menyaksikan 74 film dari 21 negara Eropa yang telah meraih banyak penghargaan di berbagai Festival Film Internasional.

          Untuk Europe on Screen tahun ini, menghadirkan pemenang Festival Film Berlin, Piala Oscar, Golden Globe, dan film Eropa terbaik tahun 2016. Semuanya bisa disaksikan secara gratis. Di Bali sendiri, Europe on Screen diselenggarakan di Bentara Budaya Bali.

          “Kami sebenarnya ingin mencoba berbagai jenis tempat sih, gak harus disini, tahun lalu tempatnya di Rumah Sanur,” tutur Diah. (ANY5)

Mengasah Kemampuan Melalui Escape Room Games

Pandora Experience yang berada di Jalan Dewi Sri, Badung(14/03)(Mrd2)

Escape room games mungkin terdengar sedikit asing di telinga masyarakat Bali. Namun berbeda dengan wisatawan asing yang telah mengenal jenis permainan ini di negaranya. Permainan ini tentunya mengandalkan asah otak dengan memecahkan teki-teki misteri. Serta dibutuhkan pula olah fisik bagi para pesertanya, karena escape room games mengharuskan pesertanya membebaskan diri dari suatu ruangan ke ruangan yang lainnya seperti melalui lorong yang gelap, anak tangga, memanjat, mendorong dengan kurun waktu yang telah ditentukan.

Pandora Experience merupakan salah satu tempat untuk bermain escape room games di Bali. Lingga Wati manager dari Pandora Experience Bali mengatakan alasannya turut membuka cabang di bali sendiri karena menurutnya masih jarang masyarakat yang tau jenis permainan ini. Escape room games  yang terletak di Jl. Dewi Sri, Badung ini menawarkan tiga episode yang berbeda untuk dimainkan mulai dari yang paling mudah, sedang dan sangat susah. Berbeda-beda tema, episodenya pun berbeda diantaranya adalah Alcatraz yang bertemakan seperti penjara, Area 51 bertemakan seperti lab rahasia yg ada di perbatasan dan yang terakhir Eldorado bertema layaknya sebuah pura rahasia yg menyimpan banyak Emas.

Design interior dari Pandora sendiri sangat mendukung untuk membangun kesan mistis dengan lampu yang remang-remang serta warna yang didominasi dengan warna hitam. Dari awal masuk kita akan disambut dengan pintu besar berwarna hitam khasnya penjara.

Olick salah satu staff dari Pandora Experience menjelaskan sistem booking dari pemain yang ingin bermain di Pandora Experience untuk mencoba permainan yang mengasah otak ini, sehingga tidak dapat diperkirakan hari-hari tertentu Pandora ramai dikunjungi.

“Kalo yang di bali sendiri itu genrenya kita kan ga ada horror nih, biasanya horror cuma kita lagi ga ada horror. kita lebih yang kayak ke thrilling doang lebih menegangkan sih. Alcatras itu lebih ke penjara itu yang best seller,” ujar Olick mengenai episode yang paling sering dimainkan oleh peserta.

Sebelum bermain peserta akan diberikan arahan mengenai permainan serta diberikan HT untuk berkomunikasi serta meminta pertolongan untuk memecahkan teka-teki. Jumlah peserta dalam ssatu kali main berkisar 2 – 10 pemain, sedangkan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan permainan ini maksimal 120 menit.

Masih banyak masyarakat awam yang tidak tahu mengenai Escape Room Games ini, salah satunya Dhona (19) yang mengaku tidak pernah mendengar dan tidak tahu mengenai permainan tersebut. Target dari escape games ini adalah warga negara asing karena 80% pengunjung Pandora Experience adalah tourist. Karena Pandora paling mungkin di minati oleh remaja, Pandora Experience turut melakukan promosi sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat lokal dengan cara mengadakan kuis di instagram atau sosial media lainnya dengan hadiah tiket gratis untuk bermain ke Pandora Experience.

Salah satu pengunjung Pandora experience Putri mengatakan sudah sempat mendengar escape room games sebelumnya. Ia mengaku senang karna adanya escape room games di Bali sehingga tidak perlu jauh – jauh untuk bermain permainan ini ke luar pulau.

“Keren banget, kita sempet shock juga sama permainan dimana kita harus melakukan aktivitas fisik kayak merangkak gitu, tapi overall seru sih puas juga,” ujar Putri.

Tengah Malam Diserbu Fans, Pemeran “Strong Woman Do Bong Soon” Datang ke Bali

IMG_8781

Suasana di Bandar Udara Ngurah Rai Bali yang dipadati fans artis Korea pemeran Strong Woman Do Bong Soon. (21/04) (Gms2)

Denpasar – Hari ini suasana Bandar Udara Ngurah Rai Bali tampak dipadati oleh fans dari artis Drama Korea “Strong Woman Do Bong Soon” yang datang ke Bali pada Jumat, 21 April 2017 pukul 00.15 WITA. Dengan penuh semangat mereka datang dan memadati bandara dengan harapan dapat melihat dan bertemu dengan sang idola.

Setelah sampai di Bandara Ngurah Rai, para artis Korea yang datang bersama dengan manager dan timnya bergegas menuju kendaraan yang sudah di sediakan, dan diketahui jumlah rombongan sampai dengan 3 bus, yang dikawal oleh sejumlah anggota TNI, untuk mengamankan tempat serta sang artis dari serbuan para fans.

Melihat kedatangan idola yang ditunggu-tunggu, fans pun terlihat sangat antusias melihat sang idola secara langsung. Dengan penuh semangat mereka datang dan rela berdesak-desakkan untuk dapat mengabadikan sang artis di ponsel mereka, bahkan ada yang hanya berkesempatan melihat dari kejauhan karena tempat yang sudah penuh.

Menurut Yunantari Dewi, salah seorang fans yang hadir di bandara, para pemain Strong Woman Do Bong Soon hanya berlibur sebentar di Bali, karena mereka harus ke Singapura pada tanggal 26 April 2017 ini.

“Yang saya tahu dari mereka hanya 3 orang pemain utamanya, yaitu Park Hyung Sik, Park Ji Soo Park Bo Young. Karena saya sangat mengagumi mereka.” ungkapnya.

Tiya Paristha juga mengatakan, para pemain Drama Korea Strong Woman Do Bong Soon datang ke Bali karena mereka mendapatkan rating yang tinggi di Korea. Atas kesuksesan tersebut, para pemain beserta kru mendapatkan hadiah untuk liburan ke Bali.

“Tak percuma saya menunggu dari beberapa jam sebelum mereka datang, semua lelah saya terbayarkan ketika mereka lewat di depan saya dan juga sempat mengambil foto-fotonya. Saya merasa sangat senang atas kesempatan hari ini.” jawabnya dengan senyuman. (Gms2)

Baru Tayang, Fast and Furious 8 Diserbu Penonton

Processed with VSCO

Suasana antrian tiket Fast and Furious 8 di Level 21 XXI, Rabu (12/04) (Aul1)

Denpasar – Fast and Furious kembali tayang menyapa penggemarnya dengan seri ke 8 nya yang berjudul The Fate of the Furious pada hari ini (12/04). Sejumlah fans dari film ini pun terlihat begitu antusias untuk menontonnya. Bahkan dari mereka ada yang sudah membeli tiket jauh-jauh hari. Namun ada juga beberapa orang yang membeli tiket hari ini, walaupun pada akhirnya harus merasa kecewa karena tidak bisa menonton karena tiket sudah terjual habis.

“Nyesel baru mau beli. Tau gitu dari kemarin-kemarin, gue belinya. Padahal pengen hari ini nontonnya, eh malah dapat buat besok,” tutur Wahyu, salah satu fans Fast and Furious yang tidak berhasil mendapatkan tiket.

Wahyu mengatakan bahwa dia sangat penasaran untuk menonton Fast and Furious 8 ini karena Dom (Vin Diesel) akan memerankan sosok antagonis, terlebih sosok Brian (Paul Walker) tidak ada dalam film keluaran Universal Pictures ini. Walaupun dia sedikit menyesal karena tidak membeli tiket dari jauh-jauh hari.

Fast and Furious 8 : The Fate of the Furious, merupakan film pertama Fast and Furious tanpa sosok Paul Walker. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor akan rasa penasaran fans, bagaimana kelanjutan Fast and Furious tanpa Paul. Terlebih Dom, disini berperan menjadi sosok antagonis.

“Penasaran banget buat nonton ini, terlebihkan disini ngga ada Brian, makanya pas ada temen yang bilang kalo tiketnya uda di jual, aku langsung kesini buat beli tiketnya,” tutur Sanah, penonton Fast and Furious 8 yang sudah membeli tiket nonton, sejak hari senin yang lalu.

Dalam Fast and Furious 8 ini, Dom dihadapkan dengan sebuah pilihan, yang mana ia harus dihadapkan antara keluarga dan orang-orang disekitarnya atau misi yang didapatkannya. Bermula dari Kuba, ketika Dom dan Letty sedang menikmati bulan madu, tiba-tiba Cipher datang menawarkan sesuatu yang membuat Dom terpaksa meninggalkan keluarga dan orang-orang sekitarnya. Film yang berlatar belakang di beberapa belahan dunia ini, begitu membuat penonton begitu antusias untuk menontonya. Walaupun tanpa sosok Brian, film ini tetap berhasil menarik perhatian penonton.

“Serunya tuh, film ini agak kocak, suka banget pas bagian yang Roman, dia agak – agak ya orangnya. Tapi yang bikin galau tuh, pas bagian Dom harus milih keluarganya atau ngerjain tugas dari Cipher. Kesel banget sumpah sama tuh orang, jahat banget. Tapi yang paling bikin baper tuh pas terakhir. Jadi kangen Brian deh,” ungkap Marie, salah satu penonton Fast and Furious setelah selesai menonton.

“Seriously aku pengen nangis, pas Dom bilang nama anaknya Brian. Kangen banget sama Paul, semoga dia tau ya, kalo kita ga pernah lupain dia. Walaupun dia uda ga sama kita,” tambah Marie.

Sosok Brian sendiri memang tidak ada dalam Fast and Furious 8, namun namanya masih disebutkan dalam film. Terlebih anak Dom, diberi nama Brian. Tak sedikit penonton yang merasa rindu akan sosok Brian yang diperankan oleh Paul Walker. Paul mengalami kecelakaan maut di tahun 2013, saat dia sedang istirahat syuting Fast and Furious 7, yang tayang 2015 kemarin. (Aul1)

Samuel, “Terbang” saat Bersepeda

riders

Seorang atlet BMX (Samuel) sedang beristirahat di sela-sela latihannya (Okta)

Denpasar- “Sepeda kok bisa terbang ya?” pertanyaan pertama yang membayangi Samuel Riskyaren Avrillian Ranti ketika akan memulai bermain BMX saat masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Rasa penasaran yang tinggi menimbulkan niat lelaki kelahiran 1992 ini untuk mulai berkecimpung di dunia BMX.

BMX (Bicycle Moto Extreme) ialah olahraga yang menggunakan sepeda sebagai objeknya. Sepeda BMX didesain khusus untuk bermain ekstrim yang memiliki spesifikasi dan ukuran yang beragam dan sedikit berbeda dengan sepeda umumnya. Besi yang digunakan sebagai bahan dasar sepeda ini mempunyai tekstur lebih ringan dan kuat.

“Kalau sepeda biasa dipakai untuk main BMX bisa kok, cuma pastinya ga kuat, berat dan modelnya terlalu rumit. Makanya BMX itu mahal”, tutur lelaki yang akrab disapa Sam oleh teman-temannya. Ia sendiri menggunakan sepeda BMX yang bisa digunakan dipark atau alat yang sengaja dibuat sebagai arena untuk beraksi.

Selama perjalanannya dalam dunia BMX tentunya Sam telah memiliki peningkatan yang sangat pesat akibat latihan rutin yang dilakukannya. Banyak prestasi yang telah diukir olehnya, mulai dari kompetisi kecil, regional, nasional bahkan internasional. Salah satunya ialah dalam event bergengsi X GAMES yang dilakukan pada tahun 2012 di Benoa Square, Badung-Bali. Ia lolos menjadi juara pertama dan menjadi rider BMX asal Indonesia pertama yang masuk X GAMES, tak berhenti disana ia melanjutkan karirnya ke kancah mancanegara hingga berhasil duduk di peringkat 6 dalam IOXC di tahun 2014 yang dihelat di Yogyakarta. Ia juga meraih peringkat ke 13 best riders se-Asia Tenggara.

Pencapaian tersebut tentunya ia dapatkan dari latihan rutin yang dilakukan bersama teman-temannya. “Biasanya sih latihan di Imbo Park, Imam Bonjol. Tapi karena ada alat yang rusak jadi pindah ke park yang di Negara. Intinya setiap riders harus punya progress sendiri, jadi biar cepet bisanya terus konsisten sama latihan dan harus punya ukuran kemampuan yang dimiliki biar nggak asal-asalan” tuturnya. Dalam latihan ia sering mengalami cedera, dan yang paling parah ialah luka sobek pada lutut kirinya. Jatuh bangun latihannya membuat ia berproses dan memiliki beberapa trik yang hampir sama dengan riders lain, namun ia sudah melakukan flair yang membuatnya berbeda dengan riders lain. Trik andalannya yaitu superman yang digunakan dalam X GAMES, dan combo backflip +180 pada Projam yang belum lama berlangsung.

“Jangan pernah putus asa, jatuh bangun itu pasti. Tetap semangat latihan dan punya progres tersendiri” tambahnya berpesan untuk para pemula yang bekeinginan untuk berkecimpung di dunia BMX. (Okta)

Turnamen Ceki Bukan Judi tapi Rekreasi

    

1461882506392

Dalam permainan ceki setiap peserta akan menda[at kartu masing-masing dan saling adu strategi untuk memenangkan permainan. (Dok.Prbadi)

    Denpasar – Ceki, bagi sebagian orang mungkin tak asing dengan kata satu ini. Sebuah permainan rakyat yang berasal dari China ini, sangat digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Bali. Permainan ceki ini biasnya dilakukan oleh masyarakat untuk menghilangkan rasa suntuk saat begadang di rumah warga tatkala melakukan upacara acara adat. Sayangnya citra buruk mencoreng citra permainan ini, sebab dianggap sebagai salah satu ajang perjudian massal.

    Hal tersebut membuat Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Daerah Bali tergerak untuk menyelamatkan citra ceki di maa\ta publik. Mengadu para pemain ceki dalam sebuah pertandingan, menjadi dasar tercetusnya turnament ceki. Mengatagorikan ceki sebagai permainan rekreasi rumanya cukup mengundang antusiasme masyarakat.

    Berhasil direalisasikan dua tahun lalu, bertempat di Lapangan Buyung Sanur, membuat lapangan ini dibanjiri manusia. Masyarakat dari berbagai daerah di Bali berbondong-bondong unjuk gigi di turnamen perdana ini. Tak hanya orang tua, remajapun tak mau kalah memamerkan keahlian mereka.

     “Antusiasme warga sangat tinggi, panitia sampai-sampai kewalahan,” Terang Analk Agung Ngurah Agung Oka Ratmadi.

    Sistem dalam turnamen ini sifatnya tentatif, sebab tiap daerah memiliki cara penyebutan kartu ceki yang berbeda-beda. Sehingga panitia memiliki peranan yang penting dalam mengawasi setiap pertandingan.

    “Memang plural tetapi teknik dasar permainan ceki sama, jadi tidak jadi masalah yang krusial,” terang Ketua FORMI Bali ini.

    Untuk mengurangi cira perjudian dalam ceki, maka diusung sebuah sistem yang dapat menentukan pemenang dalam turnamen. Sistem yang digunakan adalah akumulais poin yang didapat oleh pemain. Sistem ini justru memberikan sesnsasi tersendiri bagi pemain, pasalnya selain menyusun strategi agar mendapat poin, mereka juga harus memperhatikan pergerakan poin lawan.

    Salah satu banjar yang turut berpartisipasi dalam turnamen ceki ini adalah Banjar Titih. Pemilihan perwakilannyapun tak main-main, tentunya untuk agar bisa bersaing di turnamen dan menyokong citra Banjar.

    “Untuk perwakilan kami melakukan musyawarah untuk menunjuk perwakilan banjar kami,” tegas Anak Agung Ngurah Gede Suyoga selaku Kelian Banjar Titih.

    Tetua adat setempat juga membenarkan budaya ceki memang sudah mengakar di masyarakat. Sehingga dengan adanya turnamen ini dapat mengembangkan permainan ceki dan melahirkan pemain-pemain unggul. “Adanya turnamen ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalukan hobi bermain ceki tanpa harus berjudi,” tegas I Made Agus Suhendra salah satu Pengelisir Banjar Titih. (Anindia)

Menilik Profesi Broadcaster di Era Masa Kini

reza

Reza Ramdhansyah, presenter di salah satu stasiun TV swasta. (Shelviani)

Denpasar-Menjadi seseorang yang bergelut di dunia broadcasting merupakan impian bagi sebagian orang.Banyak hal menarik yang bisa terjadi di dunia para lakon broadcasting atau yang lebih dikenal dengan broadcaster. Selain pendapatan yang cukup tingg profesi ini dapat mengasah pengetahuan di segala bidang hingga menambah pengalaman yang tidak semua orang dapat merasakan.

Secara regulasi, orang mulai memandang broadcasting sebagai dunia yang lebih fleksibel.Beberapa macam profesi broadcaster seperti MC, presenter, host, dan penyiar radio kian banyak digeluti. Eksistensi media yang tersedia untuk menyerap tenaga para broadcaster juga begitu menjamur. Radio, televisi, media digital, hingga internet, semuanya membutuhkan “penyiar”. Tak heran jika perkembangan dunia broadcasting semakin maju seiring pekembangan jaman hingga persaingan pun tak terelakan.

“Dulu presenting masih kaku, baik itu di angle gambar atau berita. Ya, karena gaya hidup masyarakat juga ikut mempengaruhi perubahan yang terjadi”, ungkap Reza Ramdhansyah, seorang presenter berita. Ia juga menambahkan, perkembangan yang cepat itu mesti selalu diikuti tanpa melanggar batasan-batasan dari sisi jurnalistik.

Reza menjelaskan jika di Indonesia saat ini pekerjaan di dunia broadcaster mulai dihargai. Meski masih tertinggal dibanding negara lain. Pers, broadcaster, jurnalis mancanegara terutama di negara maju begitu dihargai sehingga menjadi primadona dimata banyak orang.

“Untuk menjadi apapun yang diinginkan, yang terpenting ialah niat. Seorang broadcaster juga harus siap menghadapi perubahan, pantang ketinggalan jaman. Kembali lagi, lakukan apa yang kamu suka dan cintai, dengan begitu segala sesuatunya akan lancar”, papar Reza.

Jika ditelisik lebih dalam, profesi ini cukup menjanjikan dari segi materi. Dengan modal kemampuan berkomunikasi dan pengetahuan yang luas di berbagai bidang, penghasilan yang didapat bisa tergolong cukup tinggi.

“MC saja dalam 2 jam memandu acara sudah bisa dapat 5 juta rupiah”, papar Ni Putu Suaryani selaku pendiri salah satu sekolah broadcasting di Bali. Bukan hanya dari segi materi, profesi broadcaster yang notabene mengutamakan kemampuan public speaking bisa menjadi titik awal sebagai calon-calon pemimpin karena tergolong orang yang berani mengungkapkan pendapat di ruang publik. Ia juga menuturkan, ragam profesi di bidang ini menjadi suatu hal yang luar biasa jika digeluti oleh anak-anak jaman sekarang.

Suaryani menambahkan, dunia broadcasting begitu erat kaitannya dengan kemampuan public speaking. Kemampuan itu ibarat SIM dalam mengemudi. Tanpa memiliki kemampuan dan keberanian untuk tampil berbicara di depan umum, sepandai apapun orang itu sama saja dengan nol besar. (Shelviani, Ade Yulia, Putri Cahaya)

Tips Diet Sehat Ala Mahasiswa

HEMAT: Diet tak perlu biaya mahal. (photo by:putri)

HEMAT: Diet tak perlu biaya mahal. (photo by:putri)

Cara diet sehat alami yang hemat agar sesuai kantong mahasiswa dapat membantu anda melangsingkan tubuh secara efektif tanpa harus mengkonsumsi obat pelangsing tubuh. Diet bukan berarti harus menghilangkan makanan dari pandangan kita. Tetapi harus mengatur pola makan dan gaya hidup.

Adapun tips diet sehat hemat yang dikemukakan Linda seorang trainer di salah satu tempat gym bertempat di Denpasar yang dapat di coba para mahasiswa adalah sebagai berikut :

Makan Porsi Sedikit dan Teratur

Agar tetap sehat menjadi seorang mahasiswa, maka aturlah pola makan anda. Mahasiswa yang diet bukan berarti tidak makan.Makan dengan porsi yang sedikit tentunya juga lebih irit dan hemat. Mahasiswa yang diet sehat harus makan teratur agar tidak terkena maag. Kita dapat mengatur waktu makan kita menjadi 3 kali (Pagi, Siang, dan Sore).

Perhatikan apa yang anda makan

Anda dapat mengisi piring anda dengan daging, ikan, dan sayuran. Janganlah terlalu banyak mengkonsumsi nasi (karbohidrat). Dan hindari campuran makanan seperti mayonnaise, mentega , atau minyak berlebihan. Belajarlah untuk makan dengan porsi yang lebih kecil dan mempertimbangkan berapa banyak yang benar-benar anda perlukan untuk makan. Anda juga harus mengkonsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayur, buah dan air mineral. Serta mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi.

Rajin melakukan olahraga

Walaupun sibuk dengan kegiatan kampus, namun luangkanlah waktu untuk tetap melakukan olahraga di waktu sore maupun pagi hari. Olahraga tidak harus mengeluarkan banyak biaya. Anda tidak perlu ikut fitness berbayar . Anda dapat mencoba olahraga seperti jogging , lompat tali / skipping , lari, push up, sit up, bermain badminton atau olahraga lainnya yang dapat kita lakukan di lingkungan rumah dan tidak perlu repot memikirkan biaya yang harus di keluarkan. Dan jika anda rutin melakukan jenis olahraga tertentu maka bisa mengurangi berat badan anda.

Minum banyak  air putih  (air mineral)

Minum banyak air putih juga tidak mengeluarkan banyak biaya tentunya bagi para mahasiswa yang akan diet hemat. Berapa banyak harus mengkonsumsi ? Setidaknya sehari kita minum 8 gelas. Gunanya untuk membantu melarutkan , memperlancar sisa makanan diusus dan mengganti cairan tubuh yang hilang akibat aktifitas.

Menghindari makan cemilan

Agar diet berjalan lancar para mahasiswa yang akan menjalankan program diet sebaiknya mengurangi memakan cemilan. Dengan mengurangi memakan cemilan anda tidak boros mengeluarkan biaya serta menghindari penambahan lemak yang berasal dari cemilan.(putri)