Badung – Bank sampah dewasa ini mulai sering terdengar sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah yang kian hari kian menumpuk. Salah satunya, seperti program lingkungan di Universitas Udayana yang diprakarsai oleh BEM-PM Universitas Udayana. Program lingkungan ini adalah dengan mendirikan Bank sampah dan diresmikan pada bulan Desember 2015, dengan memanfaatkan sampah botol plastik yang banyak berserakan di lingkungan Universitas Udayana.
Tahapan dalam menabung di bank sampah ini adalah dengan mengumpulkan sampah botol plastik yang dilakukan setiap satu minggu sekali, bukan berarti dengan menabung di Bank sampah Unud tidak memiliki keuntungan untuk nasabahnya. Karena setiap nasabah akan mendapatkan uang tabungan dari sampah yang mereka setor selama satu atau dua bulan sekali. Apabila sampah botol plastik ini telah mencukupi, maka akan dilakukan daur ulang untuk dipergunakan dalam hal lain.
“Program ini sendiri berada dibawah naungan dari BEM-PM Unud dan sampai sekarang belum ada bentuk kerja sama terkait Bank sampah ini dengan pihak pemerintah ataupun dengan pihak Rektorat, akan tetapi kedepannya kami akan mengkordinasikan dengan pihak Rektorat bagaimana dalam pengelolaan Bank sampah,” ujar Sutan Tantowi Dermawan yang menjabat sebagai Menteri Sosial dan Lingkungan Hidup BEM-PM.
Ide pembuatan Bank sampah berawal dari periode sebelumnya untuk mengurangi masalah sampah botol plastik di kawasan Unud.
“Manfaat yang dapat dirasakan adalah berkurangnya sampah botol plastik tanpa harus dibakar yang dapat merusak lingkungan dan yang terakhir pastinya mempunyai deposit uang di Bank sampah kami,” sambungnya lagi.
Sutan pun menambahkan bahwa tidak banyak mahasiswa dan dosen yang mengetahui mengenai Bank sampah ini, tetapi tanggapan berbeda datang dari salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang mengatakan bahwa informasi mengenai bank sampah ini masih sangat minim terhadap mahasiswa ataupun dosen sehingga diharapkan BEM-PM dapat mensosialisasi dan mengedukasi tentang pentingnya Bank sampah ini. Hal yang berbeda datang dari salah satu mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian yang mengatakan dirinya telah mengetahui dan setuju mengenai Bank sampah ini namun sayang dampak yang dirasakan belum maksimal. Dengan lokasinya berada persis di samping rusunawa Udayana bukit Jimbaran, Sutan berharap warga Unud dapat ikut berpartisipasi dalam bank sampah ini dan juga ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan. (Febiano R.)