Cegah Pelanggaran, Pintu Keluar Kampus Unud Pasang Portal

MASIH MELANGGAR: Kendati sudah dipasang portal masing ada beberapa kendaraan yang menerobos masuk di pintu keluar (photo by : Putri Dwijayanti)

DENPASAR-Pelanggaran berkendara yang masuk melalui pintu keluar di Universitas Udayana Sudirman kian mengusik keamanan dan ketertiban dalam aturan kampus. Banyaknya pengguna sepeda motor yang melintas masuk sembarangan lewat pintu keluar di Kampus Udayana ini telah lama menjadi sorotan pihak keamanan kampus yang bertugas setiap harinya. Menyikapi hal tersebut I Made Yusnantara, ST. Selaku Kasubag. Rumah Tangga, Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Universitas Udayana telah menegaskan aturan baru dengan memfasilitasi pemasangan portal pada akses pintu keluar Kampus Sudirman.

PEMERINTAHAN JOKOWI : “BY TO PROBLEM”

(ilustrasi by: http://www.suaranews.com/)

Denpasar– Isu KPK Polri, kurs rupiah naik, kenaikan harga bahan pokok yang tidak beraturan, dan kenaikan harga LPG menjadi permasalahan yang marak diperbincangkan publik akhir-akhir ini. Pengamat politik, Tedy Erviantono angkat bicara soal hal ini. Diitemui di ruang kerjanya (Kamis,26/3) ia menyatakan permasalahan yang terekspose di Publik dan membayangi pemerintahan Presiden Jokowi Dodo terjadi karena ia tidak memiliki Grand Design Besar. “Pemerintahan jokowi itu adalah “BY TO PROBLEM”, dia mengatasi problem yang sewaktu waktu ada, bukan dalam kapasitas perencanaan yang matang,” Sanggah Tedy Erviantono.

Jurnalisme Sastrawi, Karya Jurnalis Berbalut Sastra

Karya Jurnalisme Sastrawi.(Photo by: http://www.actual.co)

“Sebuah bus memasuki terminal Lhokseumawe pada suatu pagi buta sekitar tiga tahun lalu. Terminal masih sibuk. Warung kopi dan rumah makan masih buka. Agen tiket bus masi melayani belasan penumpang, yang hendak berangkat ke Banda Aceh atau Medan. Barisan becak mesin juga masih parker depan terminal. Pengemudinya menunggu penumpang.

Motif dan Tujuan Sensor, Apa Perlu?

(ilustrasiby: http://feriandyraynando.blogspot.com/2014/01/apa-yang-mereka-sensor-dari-film.html)

(ilustrasiby: http://feriandyraynando.blogspot.com/2014/01/apa-yang-mereka-sensor-dari-film.html)

Sensor dalam tayangan TV merupakan hal yang amat penting untuk dilakukan demi menjaga agar siaran TV aman untuk ditonton oleh beragam pemirsa. Kendati demikian, sebagian orang beranggapan tindakan sensor ini kadang mengurangi estetika dari suatu karya.

Lantas bagaimana pendapat budayawan mengenai sistem sensor perfilman di Indonesia? Berikut petikan wawancara dengan seorang budayawan Bali, Made Adnyana.

Apa definisi dari sensor menurut pandangan anda?

Coffee Shop, Tempat Asik ‘Nugas’ Mahasiswa

SAMBIL NUGAS :Terlihat beberapa mahasiswa sedang serius menatap laptop sambil ditemani dengan kopi di sebuah coffee shop .(Photo by: https://instagram.com/helocafe/)

 Siang itu saat melangkah masuk di sebuah coffee shop di seputaran Renon, Denpasar, hampir semua kursi telah terisi penuh. Wajah muda yang riang bercengkrama, kelingking mengait sebuah cangkir, seraya mencium kepulan wangi kopi dengan aneka rasa. Suatu pemandangan yang menarik karena umumnya orang-orang datang ke sebuah coffee shop untuk mencicipi kopi khas coffee shop itu sendiri, nongkrong dengan teman-teman atau hanya sekedar untuk menghabiskan waktu luang. Namun yang terlihat saat itu justru sekumpulan mahasiswa yang sedang sibuk dengan laptop dan bukunya masing-masing. Akhirnya pun sadar bahwa coffee shop juga cukup digemari sebagai tempat ‘nugas’ baru di kalangan mahasiswa.

Mahasiswa Bersuara Soal Tato

Pencinta Tato: Tangan dengan tato Salah satu Mahasiswa Fisip.(Doc.Pribadi Made Arthya)

Berbicara mengenai tato, akan muncul berbagai pro dan kontra mengenai keberadaannya. Hal tersebutlah yang mendorong lima mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Udayana untuk membuat penelitian mengenai tato di kalangan mahasiswa. Kira-kira bagaimana hasilnya?

Ngerupuk Tanpa Ogoh-Ogoh?

TANPA OGOH_OGOH :Suasana Perayaan Pangrupukan Desa Mayong tanpa  ogoh-ogoh. (Doc.pribadi Yogi Marta)

Nyepi amat identik dengan ogoh-ogoh. Pasalnya dalam rangkaian hari raya Nyepi,tepatnya pada hari pangrupukan akan ada prosesi mengarak ogoh-ogoh keliling desa. Namun tradisi kebanyakan desa di Bali ini berbeda dengan satu daerah di Kabupaten Buleleng.Di desa ini ogoh-ogoh adalah sebuah hal yang dilarang.

BANGUNAN ANGSA TERBANG, Jengah dan Ngayah untuk Mengabdi kepada Tuhan

 

TINGGAL KERANGKA: Musium Sugata Center berbentuk Angsa di kawasan Pantai Masceti,Gianyar kian rusak digerus angin pantai.

Sebuah bangunan besar mengalihkan pandangan pada deburan ombak Pantai Masceti. Suguhan karya cipta manusia ini terlihat unik dan menarik. Kerangka kepala angsa terbangun kokoh menghadap ke arah laut lepas. Sayangnya, kondisi memperihatinkan dari bangunan tidak dapat diabaikan.Dindingnya terlihat mengeropos terkikis oleh angin pantai. Warna catnya pun mulai terkelupas disana-sini. Atapnya yang terbuka dengan tower di bagian belakang, menampakkan sebuah bentuk tubuh hewan berupa angsa terbang. Sayang, bangunan ini tinggal kerangka.

Segudang Prestasi Di Balik Sebuah Keterbatasan

Ade Putra Wirawan (Doc.Pribadi Ade)

Keterbatasan bukanlah sebuah hambatan bagi seseorang dalam meraih kesuksesan. Karena sukses akandatang ketika kita mampu merasa bahagia dengan cara bersyukur dan bangga menjadi diri sendiri, tanpa mencemaskan keterbatasan yang kita miliki untuk terus berprestasi.

2015 Penari Pendet Meriahkan Hut Klungkung – Citrakan Remaja Cinta Budaya

BUSANA HITAM: Bagian utara Catus Pata terlihat 500 Penari Pendet (Photo by: Yunda Ariesta)

BUSANA MERAH: Bagian selatan Catus Pata terlihat 500 Pendet Menari (Photo by:Yunda Ariesta)

BUSANA PUTIH: 500 Penari Pendet berbusana putih menempati bagian timur Catus Pata. (Photo by:Yunda Ariesta)

BUSANA KUNING: 500 Penari Pendet berbusana kuning menempati bagian barat Catus Pata. (Photo by:Yunda Ariesta)

SEMARAPURA-Gerimis hujan tak menghalangi ribuan masyarakat memadati kawasan Catus Pata Klungkung (28/4). Menyaksikan ribuan penari wanita berjejer rapi di sekeliling Catus Pata. Nampak bagian utara penari berpakaian hitam, selatan berpakaian merah, barat kuning dan timur penari berpakaian putih. Ribuan penari pendet memeriahkan puncak acara Hut ke-23 Kabupaten Klungkung.